Indahnya Hidup Rukun

Ada Umpasa batak yang mengatakan :

“Suhar bulu di tait, dongan suhar do taiton”

artinya : zaman dahulu, apabila apabila keluarga dekat melakukan pelanggaran hukum dan norma, semua keluarga harus menunjukkan solidaritas berada di pihaknya.

namun ada pula umpasa berikut :

“Tampulan aek do na mardongan sabutuha”

artinya : walaupun ada perselisihan , silang pendapat ” marbadai” diantara satu keturunan atau semarga besok lusa itu akan baik kembali, karena ikatan darah yang kuat.

Hukum tabur tuai

adalah sistem alamiah yang bekerja dengan sendirinya atas perbuatan yang dilakukan manusia terhadap sesamanya, manusia terhadap lingkungannya apalagi manusia dengan penciptanya.

Karena itu, apabila ada seseorang yang menyimpan dendam atau kemarahan terhadap saudaranya, dia telah membakar dirinya dengan api yang berbuah dari api dendam itu sendiri.

Ketika seseorang melontarkan sesuatu kepada orang lain, sejatinya dia melontarkan kepada dirinya sendiri dengan berbuah sebesar ukuran yang diukurkan kepada orang tersebut.

Alangkah indahnya apabila seseorang melontarkan kebaikan kepada saudaranya, sehingga saudaranya menerima dengan penuh ucapan terimakasih, dan sang pemberi akan menerima buah kebaikan berkali lipat ganda.

Itulah sebabnya orang berkata” dalam rumah tangga yang damai ada berkat mengalir deras”, pantas saja karena efek “melontarkan kebaikan dibalas dengan kebaikan” akan berbuah berkat yang digandakan, tidak ada “hati yang patah” yang menghambat doa sampai ke hadiratNya.

Karena itu Rukun itu Indah, bertegur sapalah, bertolong-tolonganlah, tidak ada gunanya sembahyang kalau masih menyimpan dendam, kemarahan, karena Allah itu Maha pemaaf, Maha pengasih dan Maha penyayang.

Percayalah.

Silsilah Anak Patoluhon Sirajalontung :

(Silsilah Selengkapnya)