Salah satu upacara dalam adat batak toba adalah, upacara persembahan Kerbau. Bahkan setelah masuknya agama Kristen dan Islam ke tanah batak, para penganut aliran kepercayaan tetap melaksanakan upacara tersebut.

Mengapa tidak memberikan persembahan dari hewan ayam, kambing ataupun babi?

Alasan utama dibaliknya adalah, upacara adat apa yang akan dilakukan ? kepada siapa upacara tersebut dilakukan? seberapa mewah acara adat tersebut.

Umumnya upacara adat yang paling mewah adalah menggunakan hewan kerbau. Karena itu persembahan kepada Tuhannya, dalam adat batak diberikan persembahan hewan yang terbaik yaitu kerbau.

Kerbau di kenal sebagai hewan yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran pada jaman dahulu.

Kemampuan fisiknya yang kuat dapat dimanfaatkan dalam pengolahan tanah dan menarik beban berat.

Bentuk tubuhnya yang besar dan gempal penuh lemak dan daging melambangkan kekayaan, karena harganya yang mahal itu tidak semua orang dapat memiliki hewan tersebut.

Di Sulawesi Kerbau dikenal sebagai lambang kemewahan dan kemakmuran, tetapi di keraton Solo Jawa Tengah dikenal Kyai Slamet Kebo Bule yaitu seekor kerbau berwarna bule yang di percaya menjaga atau menanggung keselamatan masyarakat disekitarnya.

Itulah sebabnya persembahan yang terbaik diberikan untuk tujuan yang besar pula, yaitu untuk kebaikan alam yang menjadi tempat tinggal, mencari penghidupan dan bersosialisasi.

Persembahan Kerbau tersebut umumnya dilakukan bersamaa-sama dalam kelompok masyarakat yang memiliki aliran yang sama, sehingga mampu memberikan persembahan berupa kerbau.

Doa dalam syair yang di panjatkan kehadirat Tuhannya agar persembahan di terima, sehingga alam menyayangi manusia seperti ibu pertiwi sayang kepada anak-anaknya.

Dimana hujan turun membasahi bumi sehingga tanaman menjadi subur dan panen berlipat ganda. Demikian juga gunung dan laut aman dan sentosa dalam kedamaian dan ketentraman.

Sedangkan persembahan berupa kambing dan ayam umumnya dipersembahkan untuk memohon keselamatan, keberhasilan dan syukur atas aktifitas manusianya terhadap lingkungan dan sesama manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *